Untuk menjadi seorang pemandu wisata yang profesional, dibutuhkan penguasaan pengetahuan seorang pemandu wisata, penampilan, kesehatan dan perilaku.
- Pengetahuan
Seorang pemandu wisata harus bisa merangkai kata untuk menarik minat wisatawan untuk mendengarkan.
Keterampilan merangkai kata ini tentu membutuhkan banyak pengetahuan. Berikut ini yang harus dikuasai:
- Kuasai informasi wilayah destinasi wisata
Penguasaan terhadap informasi dari destinasi tempat kita memandu wisatawan adalah mutlak.
Informasi yang dimaksud di sini bukan hanya seputar letak obyek wisata dan toko cinderamata saja, tapi harus lebih lengkap lagi, seperti Jalur alternatif menuju ke tempat-tempat yang akan di kunjungi wisatawan.
Mengetahui jalan alternatif akan memberikan kemudahan bagi seorang pemandu wisata untuk bisa menghindarkan rombongannya dari kemacetan maupun jika suatu saat terjadi hal-hal yang membahayakan di jalan yang sering digunakan.
Selain jalan alternatif, seorang pemandu wisata juga sebaiknya mengetahui lokasi fasilitas-fasilitas umum yang penting bagi wisatawan, seperti rumah sakit, toilet umum, ATM, restoran maupun pusat kuliner, serta fasilitas transportasi umum.
1.2. Kuasai lebih dari satu bahasa asing
Seorang tour guide tentu menguasai setidaknya satu bahasa asing, yaitu bahasa inggris.
Namun, jika Anda ingin menjadi pemandu wisata yang handal, satu bahasa asing tidaklah cukup.
Tidak jarang (bahkan bisa dikatakan sering) ada wisatawan mancanegara yang tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar.
Ini akan menjadi penghambat komunikasi antara Anda dengan wisatawan yang anda dampingi. Oleh karenanya, salah satu tips menjadi tour guide yang handal adalah dengan menguasai beberapa bahasa asing.
Bahasa asing yang anda prioritaskan untuk dipelajari dapat disesuaikan dengan negara asal wisatawan yang datang ke destinasi wisata tempat Anda bekerja.
Misalnya Anda adalah tour guide di Yogyakarta, maka Anda sebaiknya meguasai bahasa Belanda, Jepang, Perancis, dan Jerman karena memang mayoritas wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta berasal dari negara-negara tersebut.
Dengan menguasai bahasa asli wisatawan, Anda akan lebih mudah memberikan penjelasan serta wisatawan pun akan semakin nyaman berwisata bersama Anda.
1.3. Miliki pengetahuan selain pengetahuan mengenai wisata
Pengetahuan akan seluk beluk wisata memang merupakan hal mutlak yang harus dikuasai oleh seorang pemandu wisata.
Namun, pengetahuan itu saja tidak cukup. Salah satu pengetahuan yang perlu Anda kuasai adalah pengetahuan mengenai ilmu P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Sering terjadi wisatawan yang tiba-tiba mabuk perjalanan, kejang-kejang, sesak nafas bahkan sakit jantung selama dalam kegiatan wisata.
Anda sebaiknya dapat menguasai keadaan seperti ini, meskipun ada Tour Leader yang berkewajiban mendampingi wisatawan, namun jika Anda juga memiliki pengetahuan P3K, tentu akan sangat memudahkan pertolongan untuk wisatawan yang tiba-tiba sakit tersebut.
Selain itu, Anda juga sebaiknya mengetahui secara umum budaya wisatawan yang Anda dampingi.
Beberapa perilaku maupun tidakan yang kita anggap sopan belum tentu dianggap demikian oleh wisatawan.
Dari pada terjadi kesalahpahaman, Anda tentu lebih baik mempelajari secara umum budaya wisatawan yang akan Anda dampingi.
- Penampilan
Ada sebuah kata mutiara berbunyi “Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda.
Seorang pemandu wisata haruslah dapat “menggoda” pada pandangan pertama.
Menggoda dapat diartikan menarik perhatian namun namun tidak mencolok.
Tentu Anda tidak ingin menjadikan wisatawan kurang nyaman dengan berdandan terlalu berlebihan atau malah tidak mempersiapkan penampilan sama sekali.
Pemandu wisata biasanya sudah dibekali dengan seragam, sehingga Anda tinggal memastikan bahwa seragam yang Anda pakai selalu bersih dan rapi.
- Kesehatan
Yang satu ini mungkin sering terlupakan oleh kebanyakan pemandu wisata lokal.
Namun, jangan sampai anda yang ingin menjadi seorang pemandu wisata profesional tapi tidak memperhatikan kesehatan Anda.
Pekerjaan menjadi pemandu wisata adalah sebuah pekerjaan berat, di mana Anda dituntut untuk banyak memberikan penjelasan, bersabar menghadapi wisatawan yang kadang “menjengkelkan”, serta tentu saja mengajak wisatawan berkeliling.
Seorang pemandu wisata dituntut untuk selalu sehat dan bugar ketika bekerja.
Wisatawan tidak akan nyaman mendengarkan Anda jika Anda sering batuk selama menjelaskan atau wajah Anda terlihat pucat dan lusuh.
Berolahraga dan makan-makanan sehat akan membuat kebugaran tubuh Anda terjaga.
Jika sedang dalam musim ramai, Anda bisa menyempatkan olahraga selama 1 atau 2 jam beberapa hari sekali.
- Perilaku
Poin terakhir ini mungkin merupakan poin yang paling penting.
Memang dalam memandu wisatawan yang perlu dikuasai terlebih dahulu adalah pengetahuan dalam hal kepariwisataan.
Namun, kecerdasan Anda menjelaskan berbagai keindahan destinasi wisata tidak akan berarti apa-apa bagi wisatawan jika para wisatawan merasa perilaku Anda tidak menyenangkan.
Pengetahuan yang luas, penampilan yang menarik, kesehatan prima serta perilaku yang menyenangkan akan mempercepat karir Anda menjadi pemandu wisata yang profesional.
Demikian beberapa tips menjadi tour guide atau pemandu wisata yang profesional. Apakah Anda tertarik menjadi pemandu wisata?